Fakultas Ushuluddin UIN Sultan Syarif Kasim taja kegiatan Workshop Pengelola Jurnal Prodi, Selasa 15 Agustus 2023 di ruang Senat lantai 5 gedung rektorat UIN Sultan Syarif Kasim Riau.
Dalam kata sambutannya sebagai ketua pelaksana, Dr. Hj. Rina Rehayati, M.Ag., Wakil Dekan bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga menyampaikan bahwa tujuan pelaksanaan Workshop Pengelola Jurnal Prodi Fakultas Ushuluddin untuk mengaktifkan jurnal Prodi yang ada di Fakultas Ushuluddin UIN Sultan Syarif Kasim Riau yang telah dilaunching pada tahun 2022. Jurnal prodi sangat diharapkan kehadirannya oleh mahasiswa dan dosen-dosen pada semua prodi di Fakultas Ushuluddin, sebagai wadah publikasi artikel bagi mahasiswa dan dosen Prodi. Selain itu, workshop ini juga untuk persiapan akreditasi jurnal prodi Fakultas Ushuluddin, yang diberi nama Al-Qudwah dan Humanities Isuues. Jurnal Al-Qudwah untuk disipilin Ilmu IAT (Ilmu al-Qur’an dan Tafsir, serta ILHA (Ilmu Hadis). Adapun jurnal Humaniities Issues untuk disiplin AFI (Ilmu Aqidah dan Filsafat Islam), dan SAA (Studi Agama-agama).
Kegiatan ini diikuti oleh 22 peserta, terdiri dari pengelola Jurnal Al-Qudwah dan Humanities Issues, dari Fakultas Ushuluddin; pengelola jurnal Kreativitas dari Institut Agama Islam Diniyah Puteri Pekanbaru; dan hadir juga pengelola jurnal Universitas Muhammadiyah Riau Pekanbaru.
Workshop Pengelola Jurnal dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan bidang administrasi umum, keuangan, kepegawaian, sarana dan prasarana Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau, Dr. Afrizal Nur, MIS. Dalam sambutannya Dr. Afrizal Nur, MIS meminta seluruh peserta mengikuti workshop ini secara serius, agar Jurnal yang telah direncanakan untuk terakreditasi dapat segera terwujud.
Dr. Novizal Wendry, M.A., Editor in Chief Jurnal Mashdar UIN Imam Bonjol Padang (Sinta 3) menyampaikan materinya tentang manajemen jurnal, substansi jurnal dan aspek penting lainnya terkait jurnal pemula. Beliau menegaskan: “Pengelola Jurnal itu passion, cinta dengan jurnal, senang dan sabar mengerjakan pekerjaan yang berkenaan dengan jurnal. Oleh sebab itu, pengelola jurnal sebaiknya tidak mengedepankan berpikir materi, tetapi berpikirlah bagaimana jurnal dapat terbit secara teratur, berkala dan konsisten. Selain itu, aktif mengumpulkan naskah sesuai dengan kajian/edisi jurnal. Perlu juga diketahui bagi pengelola jurnal, untuk meningkatkan point jurnal, sebaiknya reviewer diambil dari 3 negara. Selain itu, 20% dari naskah sebaiknya berbahasa asing. Adapun untuk substansi perhatikan istilah-istilah penulisan; 80% sumber referensi, sebaiknya diambil dari jurnal; dan Kata Kunci diambil dari isi abstrak, bukan dari judul artikel sebagaimana lazimnya yang ditulis oleh kebanyakan penulis artikel (author).” Demikian disampaikan Dr. Novizal Wendry, M.A.
Pemateri kedua, Zaffril Syam, S.T. Pengelola Jurnal Ushuluddin UIN Sultan Syarif Kasim Riau (Sinta 2), memeriksa sekaligus mengomentari seluruh aspek yang ada di jurnal Al-Qudwah dan Humanities Issues, baik tentang layout, format penulisan, mengaktifkan akun editor in chief, memperbaiki susunan editor, dan susunan reviwer.
Pada penutup penyampaian materi, kedua pemateri sama-sama menegaskan kepada pengelola jurnal Al-Qudwah dan Humanities Issues sebaiknya segera mengurus ISSN dan e-ISSN kedua jurnal tersebut agar bisa terbit untuk Edisi awal dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Penulis: @R.R.