Fakultas Ushuluddin Website Resmi Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Pertemuan pertama semester baru, selalu di awali dengan kuliah umum. Seyogyanya Fakultas Ushuluddin melaksanakan kuliah umum di bulan Agustus, namun karena bencana kabut asap yang melanda Provinsi Riau, khususnya kota Pekanbaru, maka kuliah umum ini baru bisa terlaksana tanggal 21 oktober 2019.
Kuliah umum tahun 2019 ini mengambil tema “Tantangan dan Peluang Studi Agma- Agama di Indonesia” dengan narasumber Prof. Dr. M. Ikhsan Tanggok, M.Si (Guru Besar Ilmu Perbandingan Agama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta). Narasumber menjelaskan bagaimana sulitnya memasarkan Prodi Studi Agama-Agama ini di tengah-tengah masyarakat. Hal ini dikarenakan prodi SAA ini di anggap Prodi langka peminat.
ada dua tantangan dalam hal ilmu perbandingan agama, yakni tantangan dunia kerja dan tantangan sosial keagamaan. Dalam tantangan dunia kerja ada 5 aspek (sulit mencari mahasiswa; kurang menraik perhatian lulusan SMA, SMK, MA dan Pesantren; tidak ada pasaran yang jelas untuk lulusan SAA, sulit mendapat pekerjaan dan dianggap Prodi Langka Peminat). Dalam tantangan Sosial Keagamaan ada 4 aspek yang mempengaruhi (seringnya terjadi konflik antar agama; konflik pendirian rumah ibadah; Radikalisme dan Terorisme; dan munculnya aliran-aliran baru dalam agama).
Peluang dari Studi Agama-Agama tersebut yakni : Indonesia sebagai negara Multi Agama; Memiliki pusat kerukunan umat beragama (PKUB); memiliki forum kerukunan umat beragama (FKUB); terbukanya peluang lulusan SAA di badan litbang dan diklat keagamaan (Balitbang Diklat); dan terbukanya peluang lulusan SAA di LIPI).
Untuk menjawab segala peluang dan tantang tersebut, Prof. Ihksan menjelaskan:
- Ciptakan ruang dialog antar agama
- Menciptakan Keahlian Tambahan selain yang di dapat di SAA
- Memperbanyak hubungan dengan perorangan dan lembaga
- FKUB harus memiliki struktur yang jelas di Kementerian Agama dan dukungan dana
- FKUB juga harus mendapat dukungan dana dari pemerintah daerah
- Untuk menarik minat mahasiswa baru ke prodi SAA, perbanyak promosi di sekolah-sekolah dan psantren.
- Alokasikan dana khusus dari Fakultas untuk kepentingan promosi
- Manfaatkan Alumni yang sudah sukses untuk sebagai alat promosi
- Mahasiswa SAA harus peka terhadap masalah-masalah sosial keagamaan
- Dorong Kementrian Agama untuk membantu prodi-prodi langka peminat.
Wakil Dekan I, Dr. Husni Thamrin, M.Si selaku ketua panitia menjelaskan bahwa kita harus bisa membaca setiap peluang dari studi agama-agama ini.
kuliah umum tahun ini mengangkat temaTantangan dan Peluang Studi Agma- Agama di Indonesia, tantangan dan peluang ilmu studi agama-agama harus bisa kita tangkap dan kembangkan. ini merupakan peluang besar dalam penelitian baik mahaiswa maupun dosen. bagaimana kita menyikapi perbedaaan agama, bagaimana kita menjelaskan kepada khalayak ramai tentang ilmu perbandingan agama ini. kita berharap, penjelasan dari narasumber ini, dapat kita laksanakan dan kita kembangkan untuk kemajuan Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau.
disamping kuliah umum, Fakultas Ushuluddin juga memajang hasil karya dosen-dosen Fakultas Ushuluddin sekaligus di tandatangani bersama.
Wakil Dekan I menjelaskan bagaimana pentingnya dosen-dosen membuat buku panduan dan buku ajar yang ilmiah. untuk memacu semangat dari para pengajar Fakultas Ushuluddin, maka tahun ini, selain kuliah umum, juga dilaksanakan peluncuruan buku karya dosen Fakultas Ushuluddin. Buku-buku ini juga di tandatangani oleh pengarang dan pimpinan.
peserta yang hadir pada saat kuliah umum ini sangat membludak, pimpinan Fakultas mulai dari Wakil-Wakil Dekan, Kabag TU, Kasubag AUK dan AAK, Tenaga kependidikan dan Mahasiswa. antusiasme mahasiswa dan dosen terlihat dari penuhnya ruangan dan antrinya mahasiswa dalam mengisi absensi kehadiran. (F. Ushuluddin/Az)
