Fakultas Ushuluddin Gelar Sosialisasi Kebijakan Akademik serta TOEFL dan TOAFL Bersama Lembaga Bahasa UIN Suska Riau

BERI ARAHAN – Wakil Dekan Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Drs. Iskandar Arnel, M.A., , Ph.D., saat menyampaikan kebijakan terkini terkait permasalahan akademik dihadapan ratusan mahasiswa.

FUSH – Pekanbaru 5 November 2025, Fakultas Ushuluddin UIN Sultan Syarif Kasim Riau menggelar kegiatan Sosialisasi Kebijakan dan Permasalahan Akademik serta Sosialisasi TOEFL dan TOAFL bekerja sama dengan Lembaga Bahasa UIN Suska Riau. Acara yang berlangsung di lantai 5 Gedung Rektorat ini diikuti oleh mahasiswa semester lima dan tujuh dari seluruh program studi di lingkungan Fakultas Ushuluddin. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menyosialisasikan kebijakan akademik terbaru, memberikan pemahaman terkait pelaksanaan ujian bahasa asing, serta memperkuat komunikasi akademik antara fakultas, lembaga bahasa, dan mahasiswa.

Kegiatan dihadiri oleh Wakil Dekan I Fakultas Ushuluddin, Drs. Iskandar Arnel, MA., Ph.D., dan dihadiri oleh Wakil Dekan III Dr. Agus Firdaus Candra, Lc., M.Ag., Ketua program studi Aqidah dan Filsafat Islam, Dr. Khairiyah, M.Ag dan Kaprodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir, Dr. Jani Arni, M.Ag serta perwakilan dari Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) UIN Suska Riau, Bapak Fauzan. Dalam sambutannya, Kaprodi AFI dan IAT mendorong mahasiswa untuk menyelesaikan studi dengan baik dan tepat waktu.

Dalam arahannya, Iskandar Arnel,Ph.D menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai wadah untuk memperkuat koordinasi antara mahasiswa dan pihak fakultas, sekaligus memastikan bahwa kebijakan akademik dapat berjalan secara efektif, transparan, dan berpihak pada peningkatan mutu pendidikan. Ia menjelaskan sejumlah kebijakan akademik baru yang akan diterapkan di Fakultas Ushuluddin. Salah satu kebijakan penting yang disampaikan adalah waktu pembayaran UKT yang lebih panjang agar tidak memberatkan mahasiswa. Ia juga menegaskan bahwa tugas akhir mahasiswa untuk ke depan tidak hanya berbentuk skripsi, tetapi dapat berupa artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal terakreditasi Sinta 2. Kebijakan ini, menurutnya, merupakan langkah strategis untuk menumbuhkan budaya riset dan publikasi ilmiah di kalangan mahasiswa.

Lebih lanjut, Dr. Iskandar menyampaikan bahwa fakultas akan menyediakan ruang penulisan tugas akhir yang dapat digunakan mahasiswa untuk fokus menyelesaikan karya ilmiahnya. Mahasiswa diwajibkan menulis minimal tiga jam per minggu di ruang tersebut sebagai bentuk komitmen dan disiplin akademik. Beliau juga menetapkan batas waktu pelaksanaan ujian munaqasyah, yaitu setiap 31 Desember untuk semester ganjil dan 31 Juli untuk semester genap, guna memperkuat kedisiplinan akademik dan mempercepat masa studi mahasiswa.

Selain membahas kebijakan akademik, Dr. Iskandar juga menyoroti pentingnya penguatan kemampuan bahasa asing sebagai bagian integral dari kesiapan akademik mahasiswa. Ia menegaskan bahwa kemampuan bahasa Inggris dan Arab bukan sekadar syarat kelulusan, tetapi juga modal penting bagi lulusan Ushuluddin untuk bersaing di tingkat nasional dan internasional. Oleh karena itu, ia menyambut baik kerja sama fakultas dengan Lembaga Bahasa UIN Suska Riau dalam pelaksanaan ujian TOEFL dan TOAFL.

Pada sesi berikutnya, perwakilan dari Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) UIN Suska Riau, Bapak Fauzan, memberikan penjelasan menyeluruh mengenai pelaksanaan TOEFL dan TOAFL. Ia menjelaskan bahwa standar minimal nilai TOEFL ditetapkan pada skor 400 dan TOAFL pada skor 350, dengan biaya resmi hanya sebesar seratus ribu rupiah. Dalam paparannya, ia menegaskan pentingnya mengikuti tes melalui jalur resmi di bawah pengawasan PPB UIN Suska Riau untuk menghindari praktik calo dan penerbitan sertifikat ilegal yang merugikan mahasiswa. Bapak Fauzan juga memaparkan berbagai layanan pelatihan bahasa yang disediakan oleh Lembaga Bahasa untuk membantu mahasiswa meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dan Arab mereka. Ia menekankan bahwa PPB UIN Suska Riau terus berkomitmen menyediakan program pembinaan, bimbingan, serta simulasi ujian bagi mahasiswa agar lebih siap menghadapi TOEFL dan TOAFL resmi.

Sesi tanya jawab berjalan interaktif. Para mahasiswa menyampaikan beberapa kendala akademik dan administratif, termasuk terkait pelaksanaan skripsi, bimbingan, fasilitas belajar, dan pelaksanaan teksnis ujian TOEFL dan TOAFL. Pihak fakultas menanggapi dengan komitmen untuk menindaklanjuti masukan tersebut secara bertahap dan terukur, sejalan dengan arah kebijakan akademik yang telah disampaikan.

Kegiatan ditutup dengan sambutan penutup dari Wakil Dekan III, Dr. Agus Firdaus Candra, M.Ag., yang mewakili pimpinan fakultas. Dalam kesempatan tersebut, beliau menegaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan wadah penting bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi dan masukan konstruktif demi peningkatan kualitas akademik dan pelayanan fakultas. Sebagai tindak lanjut dari berbagai aspirasi yang disampaikan, pihak fakultas berkomitmen untuk mengalokasikan sebagian anggaran perjalanan dinas guna pengadaan 12 unit proyektor baru serta penggantian gorden di ruang-ruang kelas dan area fakultas yang sudah lama tidak diperbarui. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan efektivitas proses pembelajaran di lingkungan Fakultas Ushuluddin. Pada akhir sambutannya, Wakil Dekan III juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Lembaga Pengembangan Bahasa UIN Suska Riau serta seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya kegiatan ini dengan lancar dan sukses.

Melalui kegiatan ini, Fakultas Ushuluddin menegaskan komitmennya untuk terus memperbaiki sistem akademik, meningkatkan kualitas layanan, dan memperkuat komunikasi antara mahasiswa, dosen, dan lembaga fakultas. Fakultas berharap, melalui forum seperti ini, seluruh pihak dapat bekerja sama membangun iklim akademik yang lebih produktif, transparan, dan berintegritas di lingkungan Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau. (AA-red)

About muhammad arif

Check Also

Teliti Gerakan Sholat, Mahasiswa ILHA jadi Pemuncak Wisuda Tingkat Universitas

  Fush – Muhammad Fiki Marsel dari Program Studi Ilmu Hadis (ILHA) dinobatkan sebagai pemuncak …