Pekanbaru, Jum’at 3 Oktober 2025 – Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau menggelar kegiatan “Evaluasi dan Peningkatan Mutu Pembelajaran” dengan fokus utama pada penerapan kurikulum Outcome Based Education (OBE). Agenda ini menjadi salah satu upaya strategis fakultas dalam menyesuaikan arah pembelajaran dengan kebutuhan zaman serta tuntutan dunia kerja yang semakin kompetitif.
Kurikulum OBE merupakan pendekatan pendidikan yang menekankan pada capaian pembelajaran lulusan, bukan hanya pada proses pengajaran. Oleh karena itu, penyusunan kurikulum harus dimulai dari perumusan Profil Lulusan, kemudian diturunkan ke Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), selanjutnya dijabarkan ke dalam CPL Program Studi, lalu diturunkan lagi ke Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK). Keseluruhan capaian tersebut pada akhirnya harus termuat secara jelas dan terukur di dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS) setiap mata kuliah.
Tujuan dari penerapan kurikulum OBE adalah agar mahasiswa tidak hanya memperoleh bekal pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja saat ini. Dengan demikian, lulusan Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau diharapkan mampu bersaing, baik di ranah akademik maupun di berbagai sektor pekerjaan.
Dalam kesempatan ini, materi disampaikan oleh Rika Susanti, S.T., M.Eng., CIIQA dari Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Suska Riau. Beliau menjelaskan secara detail bagaimana langkah-langkah menyusun kurikulum berbasis OBE yang sistematis, mulai dari penyusunan CPL hingga teknis implementasi di dalam RPS.
Kegiatan ini turut dihadiri dan didampingi oleh Dekan Fakultas Ushuluddin, Ibu Dr. Rina Rehayati, M.Ag. yang memberikan sambutan sekaligus menekankan pentingnya keseriusan seluruh dosen dalam menyesuaikan RPS masing-masing mata kuliah dengan konsep OBE. Beliau berharap agar kegiatan ini tidak hanya menjadi agenda seremonial, melainkan benar-benar diaplikasikan dalam proses belajar mengajar di kelas.
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh para dosen. Diskusi berlangsung interaktif, terutama terkait penerapan OBE pada mata kuliah yang mereka ampu. Para dosen juga mencoba menyesuaikan rancangan RPS mereka dengan kerangka OBE yang disampaikan, sehingga kegiatan ini benar-benar memberikan manfaat praktis, bukan sekadar teori.
Dengan adanya kegiatan “Evaluasi dan Peningkatan Mutu Pembelajaran” ini, Fakultas Ushuluddin berharap mampu menghadirkan lulusan yang unggul, adaptif, dan berdaya saing tinggi. Agenda seperti ini diharapkan bisa berkelanjutan, agar proses pembelajaran dapat senantiasa dievaluasi dan disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan masyarakat. (Muhammad Fajri).