Perkuat Wawasan Riset Mahasiswa, Fakultas Ushuluddin datangkan Dosen UIN Batusangkar

Fush – Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau menggelar kegiatan Kuliah Dosen Tamu dalam rangka penguatan atmosfer akademik dan perluasan wawasan riset mahasiswa. Kegiatan ini menghadirkan dua pakar dari Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar sebagai narasumber utama. Kuliah Dosen Tamu kali ini mengetengahkan pembahasan mengenai metodologi dan peluang riset tafsir kontemporer, dan dilaksanakan di dua lokasi berbeda secara paralel untuk memaksimalkan transfer pengetahuan.

Kegiatan itu sendiri diawali dengan seremoni pembukaan yang berlangsung hangat namun khidmat Aula Lantai Tiga Gedung Fakultas Ushuluddin. Sambutan pertama disampaikan oleh Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau diwakili oleh Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Drs. Iskandar Arnel, M.A. Ph.D. Dalam pidatonya, Wakil Dekan I menyambut hangat kedatangan delegasi dosen tamu dari UIN Batusangkar. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dari upaya Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau untuk terus meningkatkan kualitas akademik dan memperkaya khazanah keilmuan mahasiswa. “Kami sangat mengapresiasi kehadiran rekan-rekan dosen dari UIN Batusangkar. Kolaborasi akademik seperti ini merupakan salah satu instrumen yang vital untuk saling bertukar gagasan, dan sekaligus memotivasi mahasiswa kami agar lebih giat dalam melakukan penelitian, khususnya di bidang studi Al-Qur’an dan Tafsir,” ujar Iskandar Arnel.

Menanggapi hal tersebut, Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah UIN Batusangkar yang memberikan kata sambutan menyampaikan terima kasih atas penerimaan yang baik dari Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau. Ia berharap kunjungan ini dapat menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat di masa depan, baik dalam bidang pengajaran, penelitian bersama, maupun publikasi ilmiah.

Memasuki acara inti, peserta kuliah tamu dibagi menjadi dua kelompok di dua lokal terpisah. Di Lokal Tiga Belas, materi disampaikan oleh Dr. Hj. Fitri Yeni M. Dalil, Lc., M.Ag. dengan materi “Tafsir Saintifik Sebagai Peluang Riset”. Dalam paparannya, Dr. Fitri Yeni memaparkan bagaimana Al-Qur’an dan penemuan sains modern dapat berdialog secara harmonis.

Ia menekankan bahwa tafsir saintifik bukanlah upaya ‘cocoklogi’, melainkan sebuah disiplin ilmu yang memiliki metodologi ketat untuk menggali isyarat-isyarat ilmiah (ayat kauniyah) dalam Al-Qur’an. “Ini adalah ladang riset yang sangat relevan dan terbuka lebar bagi generasi muda Islam untuk membuktikan kemukjizatan Al-Qur’an di era modern,” jelasnya.

Sementara itu, di Lokal Empat Belas, suasana akademik tidak kalah bergairah. Pemateri, yaitu Yogi Imam Perdana, Lc., M.Ag., menyuguhkan pembahasan yang berjudul “Tafsir Linguistik: Metode dan Peluang Risetnya”. Ia tidak hanya memaparkan pentingnya pendekatan kebahasaan (linguistik) dalam memahami makna Al-Qur’an, melainkan juga mengenalkan sejumlah metode analisis linguistic yang dapat diandalkan dalam penelitian tafsir, seperti metode semantik, pragmatik, dan analisis wacana.”Memahami keunikan struktur bahasa Al-Qur’an adalah kunci utama untuk membuka rahasia makna dan keindahannya. Peluang riset di bidang ini tidak akan pernah habis,” tutur Yogi.

Kedua sesi berlangsung interaktif dan alot. Para mahasiswa Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau yang mengikuti kegiatan ini tampak sangat antusias, dengan sejumlah pertanyaan yang fundamental dan kritis. (rif)

About muhammad arif

Check Also

Mahasiswi IAT Raih Predikat Lulusan Terbaik Fakultas, Ungguli Teman Lainnya

Fush– Nurul Hafizah, mahasiswi Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), sukses meraih predikat sebagai lulusan …